Sebuah iklan Coca-Cola yang ditayangkan pada waktu pertandingan final kejuaraan football Amerika, Super Bowl, memicu reaksi yang bertolak belakang.
Iklan yang diudarakan Minggu (2/2) itu menunjukkan sekelompok warga Amerika dari berbagai latar belakang kebudayaan menyanyikan lagu “America the Beautiful”. Lagu tersebut dinyanyikan dalam bahasa Inggris, Tagalog, Spanyol, Ibrani, Hindi, Keres dan Perancis Senegal. Iklan itu juga mengetengahkan satu keluarga dengan orangtua sesama jenis.
Para pengecam dan pendukung iklan itu dengan segera menyuarakan pendapat mereka di Internet.
Dalam tanggapan yang mengecam, sebagian mengeluh karena lagu itu seharusnya dinyanyikan dalam Bahasa Inggris, sementara yang lainnya yang menyukai iklan itu, senang dengan keanekaragaman budaya yang dipertunjukkan.
Iklan yang diudarakan Minggu (2/2) itu menunjukkan sekelompok warga Amerika dari berbagai latar belakang kebudayaan menyanyikan lagu “America the Beautiful”. Lagu tersebut dinyanyikan dalam bahasa Inggris, Tagalog, Spanyol, Ibrani, Hindi, Keres dan Perancis Senegal. Iklan itu juga mengetengahkan satu keluarga dengan orangtua sesama jenis.
Para pengecam dan pendukung iklan itu dengan segera menyuarakan pendapat mereka di Internet.
Dalam tanggapan yang mengecam, sebagian mengeluh karena lagu itu seharusnya dinyanyikan dalam Bahasa Inggris, sementara yang lainnya yang menyukai iklan itu, senang dengan keanekaragaman budaya yang dipertunjukkan.