Daging burger seberat 140 gram yang dikembangkan para ilmuwan Belanda, dibuat dari lapisan daging yang dikembangkan dari sel-sel otot sapi.
Burger itu memerlukan waktu lebih dari dua tahun untuk diproduksi dengan biaya sekitar 300.000 dolar.
Relawan yang mencicipi burger goreng itu hari Senin mengatakan rasanya mirip burger pada umumnya.
"Ada beberapa rasa yang menonjol. Mirip daging, tapi kurang empuk," kata pakar nutrisi Austria Hanni Ruetzler.
Para ilmuwan mengatakan mereka berharap daging yang dikembangkan di laboratorium suatu hari nanti dapat meringankan kelangkaan pangan dan mengurangi emisi gas rumah kaca yang disebabkan produksi daging.
Burger itu memerlukan waktu lebih dari dua tahun untuk diproduksi dengan biaya sekitar 300.000 dolar.
Relawan yang mencicipi burger goreng itu hari Senin mengatakan rasanya mirip burger pada umumnya.
"Ada beberapa rasa yang menonjol. Mirip daging, tapi kurang empuk," kata pakar nutrisi Austria Hanni Ruetzler.
Para ilmuwan mengatakan mereka berharap daging yang dikembangkan di laboratorium suatu hari nanti dapat meringankan kelangkaan pangan dan mengurangi emisi gas rumah kaca yang disebabkan produksi daging.