Tautan-tautan Akses

Ilmuwan Sebut Komitmen Iklim AS dan Sejumlah Negara Bantu Capai Perjanjian Paris


Air yang mencair dari gletser Laohugou No. 12, mengalir melalui pegunungan Qilian, Daerah Otonomi Subei Mongol di Gansu, China, 27 September 2020. Gletser di pegunungan Qilian menghilang karena pemanasan global. (Foto: REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
Air yang mencair dari gletser Laohugou No. 12, mengalir melalui pegunungan Qilian, Daerah Otonomi Subei Mongol di Gansu, China, 27 September 2020. Gletser di pegunungan Qilian menghilang karena pemanasan global. (Foto: REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)

Sejumlah ilmuwan, Selasa (4/5), mengatakan janji-janji yang disampaikan Amerika dan negara-negara lain baru-baru ini, akan membantu membatasi pemanasan Bumi pada dua derajat Celsius di akhir abad ini. Namun ini baru tercapai jika upaya mengurangi emisi gas rumah kaca menjadi “nol” pada tahun 2050 berhasil.

Enam tahun lalu dalam perundingan di Paris, lebih dari 190 negara sepakat untuk mempertahankan kenaikan suhu rata-rata di bawah ambang batas – yang idealnya tidak lebih dari 1,5 Celsius – selambat-lambatnya pada tahun 2100, dibandingkan masa pra-industri. Ini penting untuk mencegah terjadinya bahaya serius pada manusia dan alam.

The Climate Action Tracker memperkirakan dunia saat ini melampaui target kesepakatan Paris yang kurang ambisius, yaitu sebesar 0,9 derajat. The Climate Action Tracker adalah piranti untuk melacak langkah-langkah yang diambil terkait iklim dan disusun oleh sekelompok peneliti guna menerjemahkan target dan emisi nyata ke dalam perkiraan suhu.

“Ini masih merupakan perubahan iklim yang sangat buruk, situasi yang pada dasarnya tidak dapat dikendalikan dan harus kita hindari dengan melakukan segala cara,” ujar Niklas Hoehne di New Climate Institute, salah seorang peneliti studi ini.

Dengan memasukkan proposal terbaru dari beberapa negara dalam perhitungan mereka, para peneliti ini menemukan perkiraan penurunan suhu menjadi 2,4 Celsius – atau naik 0,2 Celsius dari perkiraan optimis sebelumnya yang dibuat kelompok itu Desember lalu. Tujuan iklim baru yang ambisius dari Presiden Amerika Joe Biden baru-baru ini ikut berkontribusi secara signifikan atas perkiraan yang direvisi bersama Uni Eropa, China, Jepang dan Inggris.

Namun jika 131 negara yang menyumbang hampir tiga perempat emisi gas rumah kaca dunia itu benar-benar memenuhi tujuan “nol bersih” yang dijanjikan atau yang dibahas, maka target dua derajat akan dapat dipenuhi, ujar Hoehne. [jm/em]

XS
SM
MD
LG