Tautan-tautan Akses

Para Pemimpin Dunia Berbicara di KTT Iklim Virtual yang Dipimpin AS


KTT Iklim virtual lewat Zoom hari Kamis (22/4).
KTT Iklim virtual lewat Zoom hari Kamis (22/4).

Dengan mengatakan bahwa dunia harus “mengatasi krisis eksistensial di zaman kita,” Presiden AS Joe Biden mengumumkan tujuan baru untuk mengurangi polusi gas rumah kaca di AS sebesar 50-52% pada tahun 2030 ketika dia memulai KTT global secara virtual tentang perubahan iklim dengan puluhan pemimpin dunia.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memuji pengumuman Biden sebagai “pengubah haluan,” dengan mengatakan “itu akan memiliki dampak transformatif dalam perang global melawan perubahan iklim.”

Menanggapi KTT tersebut, Presiden China Xi Jinping mengatakan negaranya akan mengontrol konsumsi batu bara secara ketat dalam beberapa tahun mendatang dan akan “mengurangi secara bertahap” bahan bakar fosil selama periode 2026-2030. Xi juga menegaskan kembali janji China untuk memangkas emisi karbon sebelum 2030.

Perdana Menteri India, Narendra Modi, meskipun tidak menjanjikan sasaran baru, mengumumkan kemitraan dengan Amerika Serikat untuk agenda energi bersih tahun 2030 “untuk membantu memobilisasi investasi, mendemonstrasikan teknologi bersih, dan memungkinkan kolaborasi hijau.”

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres, mengatakan pada KTT tersebut: “Kita membutuhkan planet hijau – tetapi dunia dalam keadaan siaga. Kita berada di ambang jurang. Kita harus memastikan langkah selanjutnya berada di arah yang benar. Pemimpin di mana pun harus mengambil tindakan.”

Seorang pejabat pemerintahan Biden mengatakan kepada para wartawan dalam sebuah jumpa pers Rabu bahwa dengan target baru AS dan yang

ditetapkan oleh Jepang, Kanada, Inggris dan Uni Eropa, “secara agregat, negara-negara ekonomi utama yang menyumbang lebih dari setengah volume ekonomi dunia sekarang akan berkomitmen untuk mempercepat pengurangan emisi yang diperlukan secara global untuk membatasi pemanasan hingga 1,5 derajat Celsius.” [lt/jm]

XS
SM
MD
LG