Ilmuwan Brazil yakin telah menemukan lokasi sungai bawah tanah, terletak kira-kira 4.000 meter di bawah Sungai Amazon.
Disebut Sungai Hamza, dari nama ketua tim peneliti yang menemukan sungai itu, sungai tersebut membentang sekitar 6.000 kilometer, mengendap jauh di Samudra Atlantik.
Seperti sungai lain yang terkenal di permukaan, sungai bawah tanah itu diyakini mengalir dari barat ke timur, tapi dengan kecepatan jauh lebih lambat dibandingkan Amazon.
Para ilmuwan baru-baru ini menyatakan mereka percaya Sungai Hamza bisa menjelaskan rendahnya salinitas Sungai Amazon.
Observatorium Nasional Brasil berharap mengukuhkan keberadaan sungai tersebut dalam beberapa tahun mendatang.