Ratusan jenis karang dan ribuan kerang disusun dengan indah, menjadi hiasan cantik di dinding-dinding dan pilar-pilar kuil ajaran Tao di Taiwan. Di pilar tengah, ada seekor naga yang meliuk. Mulutnya terbuka, kakinya mencengkram sebutir mutiara hijau.
Dalam zodiak Tionghoa, setiap tahun diidentikkan dengan, dan dipercaya memiliki, karakteristik seekor hewan. Salah satunya adalah naga, simbol tahun baru yang akan dimulai 10 Februari. Hewan mistis tersebut dipercaya melambangkan keberuntungan, kekuatan, kesehatan dan kemakmuran.
Profesor Hu adalah dosen mekatronika di Selandia Baru. Ia sedang berkunjung ke Taiwan dan datang ke kuil Fufudingshan tersebut.
"Vitalitas dan kekuatan. Dua hal itu seharusnya mewakili naga. Istri saya lahir dalam tahun naga.”
Hu dan teman-temannya menyentuh patung batangan emas di dalam kuil tersebut, yang juga merupakan simbol keberuntungan.
Imlek adalah saatnya berkumpul bersama keluarga, bertemu lagi dengan teman-teman, sambil menikmati makanan dan minuman. Perayaan juga diisi dengan datang ke kuil-kuil untuk membakar dupa, menyembah dewa dan memohon keberuntungan untuk sepanjang tahun ke depan.
Banyak juga orang yang datang ke peramal untuk mengetahui nasib mereka dalam tahun baru.
Lee Hsin-fang adalah seorang peramal di Kota Taipei. Selain simbol keberuntungan, masyarakat Tionghoa menganggap naga melambangkan keagungan dan kekuatan, kata Lee.
“Dulu, kaisar dilambangkan dengan naga. Itu adalah simbol perlindungan dan keberuntungan. Banyak orang tua berharap anaknya lahir dalam tahun naga dan menjadi yang terbaik. Jadi, bisa diperkirakan lebih banyak kelahiran pada tahun 2024.”
Seorang pekerja di kuil tersebut, Kuo, setuju pada apa yang disampaikan Lee. Ia menambahkan bahwa naga sangat dihormati.
“Naga mewakili sosok apa saja, yang paling dihormati. Di Taiwan, kami percaya bahwa naga terbang tinggi di angkasa. Itu adalah simbol keberuntungan. Itu sebabnya, pada masa lalu, para kaisar mengenakan jubah dengan gambar naga.”
Kuil Kerang dan Karang Fufudingshan mulai dibangun pada 1996 dan berlangsung dua tahun. Kuil tersebut menuai kritik dari para pegiat konservasi karena cangkang dan karang yang digunakan didapat dari lokal dan dibeli dari luar negeri. Ia tidak menyebut dari mana.
Dewa yang dihormati di kuil tersebut adalah Ji Gong. Menurut mitologi Tionghoa, Ji Gong adalah biksu Budha yang hidup pada masa Dinasti Song Selatan.
Konon, Ji Gong memiliki kekuatan supernatural melalui praktik Buddhis, yang dia gunakan untuk membantu orang miskin dan melawan ketidakadilan. Ji Gong digambarkan di dalam kuil itu di salah satu jalan setapak. Ia didampingi seekor naga.
Kembali ke peramal Lee, ia juga ‘membaca’ peristiwa-peristiwa global, dengan antara lain, menyoroti pemilu di Amerika yang akan berlangsung November mendatang. Ia, katanya, ‘melihat’ masa depan yang penuh tantangan bagi mantan Presiden Donald Trump, kandidat terdepan dari Partai Republik. Trump akan menjadi penantang petahana Presiden Joe Biden dari Partai Demokrat.
Menurut Lee, “Zodiak Trump adalah anjing. Sedangkan zodiak Biden adalah kuda. Dengan menganalisis zodiak keduanya, 2024 akan menjadi tahun yang penuh tantangan dan semakin sulit bagi Trump. Dia akan lelah dengan banyak hal tahun ini. Sebaliknya, bagi Biden, tahun ini akan stabil. Jika mengupayakan stabilitas, seharusnya ia tidak akan menghadapi kesulitan.”
Imlek juga disambut meriah di Vietnam dan Thailand.
Di Vietnam, Imlek disebut Tet. Warga di sana berbelanja di pasar tradional yang didekorasi dengan banyak warna merah dan emas.
Bagi masyarakat Vietnam, Tet adalah kesempatan berkumpul bersama keluarga dan rileks setelah bekerja keras sepanjang tahun.
Di Thailand, pesta menyambut Imlek di mal-mal dimeriahkan dengan Barongsai. Di Bangkok, perayaan tahun baru berlangsung empat hari. [ka/ab]
Forum