Seorang hakim New Delhi, Yogesh Khanna mendengarkan argumentasi kasus perkosaan atas perempuan di atas bus bulan Desember lalu, hari Rabu (11/9), dengan tim jaksa menyerukan hukuman mati.
Hari Selasa (10/9), ke-empat pria tersebut didakwa bersalah atas 11 tuduhan, termasuk pemerkosaan beramai-ramai dan pembunuhan, setelah pemerkosaan dan pemukulan perempuan berusia 23 tahun dengan besi di atas sebuah bus Desember lalu. Teman prianya juga dipukuli sebelum keduanya dilemparkan keluar bus itu. Perempuan itu meninggal akibat luka-lukanya di sebuah rumah sakit di Singapura, dua minggu setelah serangan itu.
Para pengunjuk rasa berkumpul di luar gedung pengadilan itu pekan ini untuk menuntut hukuman mati, dan perkelahian terjadi setelah vonis bersalah diumumkan hari Selasa (10/9).
Pembela sedang mengusahakan hukuman penjara seumur hidup, dengan mengatakan bahwa hukum India menghendaki pelaksanaan hukuman mati hanya dalam kasus-kasus yang sangat khusus.
Hari Selasa (10/9), ke-empat pria tersebut didakwa bersalah atas 11 tuduhan, termasuk pemerkosaan beramai-ramai dan pembunuhan, setelah pemerkosaan dan pemukulan perempuan berusia 23 tahun dengan besi di atas sebuah bus Desember lalu. Teman prianya juga dipukuli sebelum keduanya dilemparkan keluar bus itu. Perempuan itu meninggal akibat luka-lukanya di sebuah rumah sakit di Singapura, dua minggu setelah serangan itu.
Para pengunjuk rasa berkumpul di luar gedung pengadilan itu pekan ini untuk menuntut hukuman mati, dan perkelahian terjadi setelah vonis bersalah diumumkan hari Selasa (10/9).
Pembela sedang mengusahakan hukuman penjara seumur hidup, dengan mengatakan bahwa hukum India menghendaki pelaksanaan hukuman mati hanya dalam kasus-kasus yang sangat khusus.