Pemerintah India menyatakan akan meninjau kembali penempatan pasukan keamanannya di daerah Kashmir yang disengketakan, dalam usaha menenangkan kemarahan publik setelah berbulan-bulan terjadi protes berdarah terhadap pemerintah India.
Menteri Dalam Negeri India Palaniappan Chidambaram mengatakan, Sabtu, pemerintah juga akan menunjuk suatu kelompok untuk memulai dialog dengan golongan luas masyarakat Kashmir.
Daerah itu telah digoncang oleh kerusuhan sipil lebih dari 3 bulan yang telah menewaskan 100 orang lebih.
Chidambaram telah menyelesaikan kunjungannya ke Kashmir hari Rabu. Para pemimpin separatis Kashmir bertemu dengan para anggota delegasi India Senin, tetapi menolak kunjungan itu mewakili pemerintah India.
Kashmir terbagi antara India dan Pakistan, tetapi keseluruhan Kashmir diklaim oleh kedua pihak.
Kaum separatis di Kashmir yang dikuasai India telah memperjuangkan kemerdekaan dari India sejak tahun 1989. Mereka menuntut pemerintahan sendiri atau bergabung dengan Pakistan yang mayoritas penduduknya Muslim. Lebih dari 60 ribu orang telah tewas dalam konflik di Kashmir-India itu.
