Sebulan setelah memberlakukan karantina wilayah (lockdown) yang ketat, India, Sabtu (25/4), mengizinkan toko-toko di berbagai kota dan desa untuk buka kembali, dalam upaya untuk memulihkan secara bertahap ekonominya yang terpuruk.
Langkah itu diperkirakan akan memberikan kelegaan bagi industri ritel, yang mempekerjakan 35 juta orang dan merupakan penyedia lapangan kerja kedua terbesar, setelah pertanian.
Namun, mal dan restoran, masih tetap tutup, demikian pula pasar-pasar yang terletak di area yang banyak kasus virus korona.
Ini adalah langkah kecil kedua untuk memulihkan kembali kehidupan di negara berpenduduk 1.3 miliar orang, yang memberlakukan salah satu karantina wilayah paling besar dan paling ketat di dunia. Awal pekan ini India mengijinkan bisnis berbasis pertanian dan sejumlah pabrik di wilayah yang kurang terdampak Covid-19 untuk melanjutkan operasi.
Kementerian Dalam Negeri, yang menyampaikan pengumuman itu, mengatakan toko-toko hanya boleh beroperasi dengan separuh staf, harus mematuhi panduan pembatasan sosial dan harus menjalankan upaya-upaya baru seperti mengenakan masker dan sarung tangan.
Karantina wilayah itu telah membuat ekonomi terhenti, merugikan jutaan orang yang bekerja di sektor informal yang luas. Menurut Pusat Pengawasan Ekonomi India, perusahaan informasi bisnis, tingkat pengangguran di negara itu naik menjadi sekitar 25 persen selama periode karantina wilayah. [vm/ft]
