Pejabat Kementerian Dalam Negeri India RK Singh mengatakan para detektif sedang melakukan penyisiran bukti forensik dan kamera pengawas, sementara mereka terus melanjutkan penyelidikan mengenai serangan bom maut yang mengguncang Mumbai hari Rabu.
RK Singh hari Jumat mengatakan, pihak berwenang telah mengidentifikasi sebuah skuter yang dipasangi bom-bom itu. Seluruhnya ada tiga ledakan yang terjadi berselang 20 menit satu sama lain di pusat keuangan India, menewaskan sedikitnya 17 orang dan melukai 133 lainnya.
Dalam laporan terbarunya mengenai penyelidikan itu, Singh mengatakan para detektif sedang meneliti 11 CD rekaman dari kamera pengawas di lokasi-lokasi ledakan, untuk mencari orang-orang atau aktivitas yang mencurigakan.
Hasil pemeriksaan forensik terhadap puing-puing telah mengindikasikan bahwa amonium nitrat, salah satu bahan pupuk, digunakan dalam pembuatan bahan-bahan peledak itu.
Para pejabat mengatakan polisi sedang menyelidiki setiap kelompok yang kemungkinan memusuhi India, dan bahwa badan intelijens India tidak menerima peringatan sebelum pengeboman tersebut. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab, tetapi pihak berwenang meyakini bahwa ledakan-ledakan itu merupakan serangan terror terkoordinasi.
Para pejabat senior India telah membela langkah-langkah keamanan pemerintah di Mumbai dan menjanjikan jawaban, sementara mereka menghadapi kemarahan dan kesedihan masyarakat setelah serangan tersebut.