NEW DELHI, INDIA —
India telah melakukan lompatan raksasa dalam program antariksa dengan meluncurkan pesawat antariksa menuju Mars hari Selasa (5/11) sore waktu setempat. Jika program antar-planet India itu meraih sukses, maka India akan menjadi negara Asia pertama dan keempat di seluruh dunia yang melakukan misi ke Planet Merah.
Rakyat India menyaksikan melalui layar televisi, pesawat tak berawak seberat 1.350 kilogram meluncur ke antariksa Selasa sore dari pangkalan peluncuran Sriharikota di pantai timur India.
45 Menit setelah peluncuran misi Mars Orbiter, Ketua - India Space Research Organization (ISRO) atau Badan Antariksa India, K. Radhakrishnan mengumumkan bahwa peluncuran tersebut berjalan sesuai rencana.
"Saya sangat senang dapat mengumumkan bahwa roket PSLV-C25 telah menempatkan pesawat antariksa Mars Orbiter pada posisi yang sangat tepat ke dalam orbit elips yang mengelilingi bumi. Itu merupakan misi baru dan kompleks," Radhakrishnan.
Peluncuran tersebut, momen membanggakan bagi India, disiarkan secara langsung. Tujuan ambisius mencapai planet terdekat bumi itu telah dicoba oleh berbagai negara lewat badan antariksanya masing-masing. Tapi hanya tiga negara yang meraih sukses - Amerika, Rusia dan Badan Antariksa Eropa.
Para pengamat mengatakan persaingan dengan China mendorong India untuk menyiapkan misi itu dalam waktu singkat. Program ini secara resmi diumumkan bulan Agustus lalu oleh Perdana Menteri Manmohan Singh. Itupun setelah misi China ke Mars tahun 2011 gagal.
Para ilmuwan mengatakan misi India terutama dimaksudkan untuk mengembangkan teknologi untuk merancang dan melakukan misi antar-planet.
Kesuksesan peluncuran hari Selasa merupakan tonggak pertama dalam tugas tersebut. Ujian utamanya adalah sembilan bulan kemudian ketika pesawat antariksa itu memasuki orbit Mars.
Juru bicara ISRO, Deviprasad Karnik, menjelaskan tahap-tahap penting dalam misi Mars Orbiter. Ia mengatakan,"Tanggal 30 November pesawat antariksa akan meninggalkan orbit bumi dan akan berada di lintasan panjang menuju Mars selama 300 hari. Pada akhir hari ke-300 itu, pesawat itu akan memasuki orbit Mars. Kami mengharapkan ini terjadi pada bulan September 2014."
Dilengkapi dengan lima instrumen, pesawat antariksa India itu akan mengeksplorasi permukaan, atmosfer dan geologi Planet Mars. Pesawat itu juga akan mencari gas metan, yang merupakan kunci pendukung kehidupan.
Ada rasa kegembiraan dan optimisme yang besar dalam kalangan ilmuwan antariksa India. Misi ke Mars tersebut telah disiapkan dengan pengujian teknologi dalam misi pesawat tak berawak ke bulan pada tahun 2008.
Rakyat India menyaksikan melalui layar televisi, pesawat tak berawak seberat 1.350 kilogram meluncur ke antariksa Selasa sore dari pangkalan peluncuran Sriharikota di pantai timur India.
45 Menit setelah peluncuran misi Mars Orbiter, Ketua - India Space Research Organization (ISRO) atau Badan Antariksa India, K. Radhakrishnan mengumumkan bahwa peluncuran tersebut berjalan sesuai rencana.
"Saya sangat senang dapat mengumumkan bahwa roket PSLV-C25 telah menempatkan pesawat antariksa Mars Orbiter pada posisi yang sangat tepat ke dalam orbit elips yang mengelilingi bumi. Itu merupakan misi baru dan kompleks," Radhakrishnan.
Peluncuran tersebut, momen membanggakan bagi India, disiarkan secara langsung. Tujuan ambisius mencapai planet terdekat bumi itu telah dicoba oleh berbagai negara lewat badan antariksanya masing-masing. Tapi hanya tiga negara yang meraih sukses - Amerika, Rusia dan Badan Antariksa Eropa.
Para pengamat mengatakan persaingan dengan China mendorong India untuk menyiapkan misi itu dalam waktu singkat. Program ini secara resmi diumumkan bulan Agustus lalu oleh Perdana Menteri Manmohan Singh. Itupun setelah misi China ke Mars tahun 2011 gagal.
Para ilmuwan mengatakan misi India terutama dimaksudkan untuk mengembangkan teknologi untuk merancang dan melakukan misi antar-planet.
Kesuksesan peluncuran hari Selasa merupakan tonggak pertama dalam tugas tersebut. Ujian utamanya adalah sembilan bulan kemudian ketika pesawat antariksa itu memasuki orbit Mars.
Juru bicara ISRO, Deviprasad Karnik, menjelaskan tahap-tahap penting dalam misi Mars Orbiter. Ia mengatakan,"Tanggal 30 November pesawat antariksa akan meninggalkan orbit bumi dan akan berada di lintasan panjang menuju Mars selama 300 hari. Pada akhir hari ke-300 itu, pesawat itu akan memasuki orbit Mars. Kami mengharapkan ini terjadi pada bulan September 2014."
Dilengkapi dengan lima instrumen, pesawat antariksa India itu akan mengeksplorasi permukaan, atmosfer dan geologi Planet Mars. Pesawat itu juga akan mencari gas metan, yang merupakan kunci pendukung kehidupan.
Ada rasa kegembiraan dan optimisme yang besar dalam kalangan ilmuwan antariksa India. Misi ke Mars tersebut telah disiapkan dengan pengujian teknologi dalam misi pesawat tak berawak ke bulan pada tahun 2008.