Di tengah tekanan global yang semakin meningkat, India mengatakan pihaknya sudah hampir selesai memeriksa kelanjutan dari proses ekspor vaksin COVID-19 ke seluruh dunia, khususnya Afrika yang sangat membutuhkan.
India adalah produsen vaksin terbesar, tetapi negara tersebut menghentikan ekspor pada April lalu untuk melawan lonjakan infeksi COVID-19 di dalam negeri yang kini situasinya sudah berhasil dikendalikan kembali.
Sebuah sumber yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada Reuters bahwa India kini mengalami surplus vaksin setelah setidaknya 61 persen dari total penduduk India menerima dosis pertama dari vaksin COVID-19. Total jumlah penduduk di diperkirakan mencapai 944 juta orang.
Keputusan untuk melanjutkan ekspor itu datang bertepatan dengan kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi ke Washington minggu depan untuk menghadiri forum Quad yang melibatkan pemimpin dari empat negara yaitu Amerika Serikat, India, Jepang, dan Australia.
“Keputusan ekspor itu sudah selesai (dibahas),” kata sumber tersebut. “India akan membantu Afrika dengan (mengirimkan) vaksin dan cara penanganan COVID-19.”
Pada Selasa, Badan Kesehatan Dunia atau WHO mengatakan sedang melakukan perundingan dengan pejabat India untuk melanjutkan pasokan vaksin itu melalui platform berbagi vaksin global yang dikenal sebagai COVAX. (jm/mg)