Indonesia dan Peru kemungkinan akan mulai merundingkan perdagangan bebas bulan Desember di Lima sementara mengupayakan agenda perdagangan agresif setelah Amerika Serikat menarik diri dari Kemitraan Trans-Pasifik, kata Menteri Perdagangan Peru hari Selasa.
Peru telah menjalin lebih dari 15 kesepakatan dagang dan tahun ini memulai perundingan mengenai kesepakatan dagang dengan Australia dan India selagi bersiap-siap memutakhirkan perjanjiannya dengan China.
Peru juga ikut dalam upaya mengurangi hambatan perdagangan antara Australia, Selandia Baru, Singapura, Kanada dan blok Aliansi Pasifik yang terdiri dari Peru, Meksiko, Chile, dan Kolombia.
“Kami mengupayakan agenda perdagangan yang sangat agresif, yang mencakup dimulainya perundingan perdagangan bebas dengan Indonesia mungkin pada bulan Desember,” kata Menteri Perdagangan Eduardo Ferreyros dalam jumpa pers.
Peru adalah satu dari 12 negara yang menandatangani Kemitraan Trans Pasifik yang terkatung-katung setelah Amerika Serikat menarik diri bulan Januari.
“Itu tidak membuat kami berhenti, dan yang kami lakukan adalah memajukan kesepakatan bilateral,” tegas Ferreyros.
Peru berpartisipasi dalam pembicaraan di Sydney pekan ini yang bertujuan menyelamatkan Kemitraan Trans Pasifik, yang dalam bentuknya yang sekarang tidak dapat dilaksanakan tanpa peran serta Amerika. [ds]