Pemerintah Indonesia menggandeng Amerika Serikat (AS) dalam pengembangan energi dan mineral berkelanjutan. Kerja sama tersebut akan memayungi program yang dijalankan kedua negara selama ini, yaitu Inisiatif Tata Kelola Sumber Daya Energi (Energy Resources Governance Initiatives/ERGI) dan Inisiatif Permintaan Energi Bersih (Clean Energy Demand Initiative/CEDI).
Kedua inisiatif tersebut merupakan prakarsa Washington untuk membantu Jakarta terkait tata kelola pengelolaan mineral.
Kerja sama pengembangan energi dan mineral berkelanjutan itu dituangkan dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dengan Duta Besar AS untuk Indonesia, Sung Kim di Jakarta, Jumat (10/11).
Menurut rencana, kerja sama tersebut akan diumumkan pada saat pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dengan Presiden AS Joe Biden di Washington DC pada pekan depan.
"Amerika Serikat telah mendukung pengembangan energi terbarukan di Indonesia melalui berbagai platform kerja sama,” kata Arifin.
CEDI adalah inisiatif pemerintah AS yang bertujuan untuk menjembatani perusahaan-perusahaan AS yang ingin berinvestasi di negara-negara yang membutuhkan investor proyek energi bersih dan terbarukan. Sekitar 325 perusahaan AS telah bergabung dengan inisiatif ini.
ERGI merupakan inisiatif dari Kementerian Luar Negeri untuk mempromosikan isu pertambangan maupun rantai pasok sumber daya mineral AS.
Arifin menegaskan bahwa kedua negara telah menjalin kerja sama dalam menjalankan program Net Zero World dan Clean Energy Working Group selama ini.
“Kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat ini akan memperkuat kerja sama yang ada terutama dalam hal penguatan pengembangan industri mineral untuk mendukung transisi energi," imbuh Arifin.
Pada kesempatan yang Sung Kim menyatakan penandatanganan MoU tersebut akan memperkuat kerja sama energi bersih dan pengembangan sumber daya mineral berkelanjutan antara kedua negara.
"Saya bangga menandatangani MoU ini bersama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, yang saya yakini akan memperkuat kemitraan dalam mempromosikan energi bersih dan pengembangan sumber daya mineral berkelanjutan,” kata Sung.
“Bersama-sama, kita akan melanjutkan upaya yang kokoh untuk mendukung masa depan energi yang lebih bersih dan mencapai tujuan bersama terkait iklim," lanjutnya.
Penandatanganan MoU tersebut menunjukkan menguatnya kerja sama energi Indonesia dengan AS. [ah/ft]
Forum