Otorita berwenang Indonesia menyatakan kesiapan menjadi tuan rumah pertemuan tahunan para pengambil kebijakan keuangan dunia itu ketika ditemui VOA di sela-sela pertemuan di Bank Dunia hari Rabu (18/4).
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan laporan dari lapangan menunjukkan kesiapan logistik, lokasi, keamanan hingga evakuasi jika terjadi sesuatu.
“Semua persiapan on track, mulai dari soal logistik, lokasi tempat, keamanan, rencana evakuasi. Hotel-hotel malah saya dengar sudah mulai fully-booked sejak sekarang, demikian pula penerbangan. Sama sekali tidak ada keraguan tentang kesiapan Indonesia. “Voyage to Indonesia” ini menjadi kesempatan yang sangat bagus untuk mempromosikan Indonesia. Ini bukan just one week event, ada ratusan event, banyak yang ingin menggunakan stage itu, mulai dari filantropi, private sector, public sector; dan Indonesia menggunakan kesempatan ini bersama-sama dengan pemimpin ASEAN lain. Kami ingin menunjukkan tidak saja Indonesia dari sisi Indonesia saja,” ungkapnya.
Ada 6.214 Polisi Amankan Lokasi Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia Oktober Nanti
Hal senada disampaikan Kapolda Bali Petrus Reinhard Golose, yang mengerahkan 6.214 personil untuk mengamankan situasi, ditambah kekuatan TNI dan unsur-unsur lain. Termasuk untuk menjaga kemungkinan jika Gunung Agung kembali erupsi.
“Kita sudah membahas dengan pihak kemanan IMF dan Bank Dunia sejak tahun lalu. Jadi hal-hal yang berkaitan dengan isu – misalnya man-made disaster dan natural-disaster – sudah kami persiapkan. Yang lebih fokus kepada natural-disaster dan sudah kami atur bersama TNI jika misalnya Gunung Agung meletus, bagaimana sistem evakusi, pergeseran delegasi dan sebagainya. Juga pembagian zona pemeriksaan, baik untuk delegasi utama maupun sampingan – dalam arti keluarga, wisatawan dll yang ikut bersama rombongan. Apalagi bakal ada dua forum sekaligus – ASEAN Leaders Forum dan IMF-Bank Dunia – yang akan dihadiri beberapa kepala negara dan pengambil kebijakan keuangan dunia,” tutur Golose.
Baca juga: IMF Sambut Baik Kesiapan Indonesia Jadi Tuan Rumah
Polisi Siapkan Layanan Aplikasi “Salak Bali’’
Lebih jauh Golose mengatakan sudah menyiapkan layanan aplikasi “Salak Bali” yang mensinergikan layanan keamanan, ambulans dan pemadam kebakaran sesuai standar internasional.
“Ada aplikasi yang kita buat dan bisa diandroid dari Android dan IOS, juga emergency call 110 yang bekerjasama dengan ambulans, pemadam kebakaran dan aparat keamanan. “Salak Bali” ini adalah julukan bagi program aplikasi layanan kepolisian untuk mendorong masyarakat memberi informasi dan sekaligus memanggil layanan darurat yang diperlukan. Ini kami buat sesuai standar internasional. Ada pula control room di Polda Bali yang bisa memantau situasi di hampir seluruh sudut di Bali,” tambahnya.
Aparat keamanan di Indonesia juga mengantisipasi kemungkinan terjadinya demonstrasi dengan menyediakan satu lokasi khusus untuk menyampaikan pendapat secara terbuka. Golose berharap mereka yang akan berdemonstrasi memberitahu terlebih dahulu kepada polisi sehingga bisa ikut menjaga keamanan mereka.
IMF-World Bank Spring Meeting 2018 yang berlangsung di Washington DC mulai tanggal 17-22 April ini tidak saja menyorot isu-isu yang menghambat upaya pemulihan ekonomi, seperti perang dagang, konflik politik dan perang; tetapi juga isu-isu lain seperti transparansi dan komunikasi kebijakan, lingkungan hidup, proteksi dalam dunia digital hingga kekerasan berbasis jender. Oktober nanti, giliran Indonesia yang akan menjadi tuan rumah. [em/jm]