Dalam pertarungan ekonomi antara AS melawan China, pemerintah China acapkali digambarkan sebagai pihak yang mendorong pertumbuhan sektor swasta, berinvestasi dalam jumlah besar dan membuka jalan bagi perusahaan-perusahaan China untuk tumbuh menjadi besar.
Perilaku pemerintah China, ternyata, menjadi inspirasi positif bagi industri-industri Amerika Serikat, karena mereka kemudian berpaling kepada pemerintah AS untuk memberikan dukungan lebih besar agar mereka dapat bersaing di tingkat global.
Dua laporan baru yang dirilis pekan ini, satu oleh industri selular AS dan lainnya dari industri semikonduktor AS, menunjukkan bagaimana perusahaan-perusahaan AS semakin mengandalkan dukungan dari pemerintah federal untuk membantu mereka berkompetisi dengan para pesaingnya dari China.
CTIA, yang mewakili industri telekomunikasi selular AS, mengungkapkan dalam laporannya bahwa AS sekarang ini berada pada posisi yang setara dengan China terkait dengan “kesiapan untuk menggelar teknologi komunikasi 5G.” 5G adalah jaringan nirkabel berkecepatan tinggi yang dikembangkan di seluruh dunia.
Tahun lalu, AS berada pada ranking ketiga, di belakang China dan Korea Selatan menurut CTIA.
AS pada posisi setara dengan China dalam perlombaan teknologi 5G
Apa yang telah memicu peringkat AS? Semakin besarnya investasi industri jaringan telekomunikasi 5G ditambah “tindakan pemerintah untuk mereformasi kebijakan infrastruktur dan membuat lebih banyak spektrum tersedia bagi para operator selular,” menurut CTIA.
Taruhan dalam persaingan global untuk teknologi komunikasi 5G tergolong tinggi. Negara pertama yang menggelar jaringan 5G terluas akan menarik lebih banyak investasi dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja dibandingkan dengan negara-negara yang masih tertinggal, menurut hasil temuan penelitian CTIA. AS adalah negara pertama yang menggelar jaringan 4G, yang mampu menghasilkan pemasukan tambahan senilai $100 miliar terhadap PDB, menurut CTIA.
Namun masih belum pasti apakah menjadi yang pertama selalu menjadi yang terbaik.
Inggris dipandang tertinggal dibandingkan negara-negara lain dalam menggelar jaringan telekomunikasi 4G, dan “operator-operator Inggris meluncurkan teknologi ini hanya pada saat mereka membutuhkannya, dan mereka mampu mendapatkan manfaat ekonomi darinya,” ujar Caroline Gabriel, seorang analis utama pada Analysys Mason, sebuah perusahaan yang melakukan penelitian terhadap industri telekomunikasi.
“Saya benar-benar menyangsikan apakah menjadi yang pertama selalu menjadi yang terbaik,” ujarnya. “Ada banyak ketidaksepakatan.”
CTIA merekomendasikan “Strategi Spektrum Nasional” yang akan ditawarkan pemerintahan Trump menyertakan “jadwal pelelangan dalam kurun waktu 5 tahun yang menawarkan spektrum frekuensi tinggi, frekuensi sedang, dan frekuensi rendah kepada industri selular Amerika.” Bulan November, FCC meluncurkan lelang spektrum frekuensi tinggi untuk teknologi 5G.
Seruan untuk investasi pemerintah federal yang lebih besar
Terkait investasi dibidang semikonduktor, Asosiasi Industri Semikonduktor, dalam laporannya, menyerukan kepada pemerintah AS untuk meningkatkan investasi dalam penelitian di bidang semikonduktor dan tidak membatasi pemberian izin tinggal dan bekerja bagi mereka yang memenuhi persyaratan.
Industri semikonduktor AS adalah pemimpin global di bidang semikonduktor, menguasai hampir setengah dari pasar global yang bernilai $469 miliar di tahun 2018, ujar asosiasi perdagangan itu. Namun China telah meningkatkan investasinya di bidang penelitian semikonduktor saat negara itu berusaha mengurangi ketergantungannya pada impor semikonduktor.
“Pemerintah-pemerintah asing, seperti China, berusaha untuk menggoyang kepemimpinan AS dengan berinvestasi secara signifikan untuk memperoleh terobosan dalam teknologi semikonduktor, kecerdasan buatan, dan komputasi kuantum,” demikian laporan AIS.
AIS menyerukan untuk meningkatkan investasi pemerintah federal sebesar tiga kali lipat dalam penelitian terkait semikonduktor dalam jangka waktu lima tahun ke depan menjadi $5 miliar per tahun dan melipatgandakan pendanaan pemerintah federal untuk penelitian dalam bidang semikonduktor menjadi $40 miliar per tahunnya.
Hapuskan pembatasan izin kerja dan tinggal
Asosiasi itu juga menyerukan kepada pemerintah AS untuk menghapuskan pembatasan izin kerja dan tinggal untuk lulusan perguruan tinggi yang memenuhi syarat dalam bidang sains, teknologi, teknik dan matematika (STEM) untuk mengisi permintaan dalam jangka pendek untuk mereka yang berbakat. Asosiasi itu juga menyerukan kepada pemerintah AS untuk meningkatkan pendanaan pendidikan di sektor STEM menjadi $1,5 milyar per tahun, atau peningkatan sebesar 50 persen.
John Neuffer, ketua umum AIS dan seorang kepala eksekutif, menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kepemimpinan AS dalam bidang semikonduktor dimungkinkan oleh kualitas penelitian, kualitas tenaga kerja, dan kemampuannya untuk menjual produk-produknya di seluruh dunia.
“Kongres dan pemerintah harus menerapkan kebijakan-kebijakan yang memperkuat semua pilar-pilar ini yang membuat Amerika dapat terus memimpin di bidang teknologi semikonduktor,” ujarnya. [ww/fw]