Tautan-tautan Akses

Infrastruktur Energi Ukraina Tumbang Diserang Rusia


Para penghuni dekat gedung apartemen dan kendaraan-kendaraan yang rusak dalam serangan misil di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Kharkiv, Ukraina, 8 Desember 2023. (Foto: Vyacheslav Madiyevskyy/Reuters)
Para penghuni dekat gedung apartemen dan kendaraan-kendaraan yang rusak dalam serangan misil di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Kharkiv, Ukraina, 8 Desember 2023. (Foto: Vyacheslav Madiyevskyy/Reuters)

Serangan udara Rusia, penembakan dan cuaca buruk telah merusak infrastruktur energi Ukraina, menyebabkan 500 permukiman mengalami pemadaman listrik secara berkala.

Operator jaringan listrik Ukraina, Ukrenergo, melaporkan konsumsi energi hampir menyentuh angka rekor pada Jumat (8/12) hingga makin membebani jaringan listrik yang sudah rentan.

Untuk musim dingin kedua, Rusia menarget infrastruktur energi Rusia dengan mengerahkan puluhan pesawat nirawak atau drone hampir setiap malam untuk menyerang fasilitas-fasilitas pembangkitan listrik dan jaringan distribusi di seluruh negeri itu.

Ukenergo mengatakan pembangkit listrik di timur kembali rusak oleh tembakan-tembakan sistematis dan berlangsung lama. Sementara itu, sebuah pembangkit listrik telah dimatikan untuk perbaikan darurat.

Sementara itu, Ukrenergo mendesak para penghuni agar berhemat dalam penggunaan listrik di tengah serangan Rusia yang masih berlangsung.

"Pagi ini, Ukrenergo juga mencatat konsumsi tingkat tinggi, yang hampir sama dengan catatan kemarin," kata operator jaringan dalam pernyataan itu. Perusahaan itu menambahkan konsumsi menyentuh level tertinggi pada musim pemanas ini.

Ukraina, eksportir energi sebelum invasi Rusia pada 2022, terpaksa mengimpor listrik dari negara tetangga Romania dan Polandia pekan ini untuk memenuhi permintaan, kata Ukrenergo.

"Sistem ketenagalistrikan masih dalam situasi sulit. Untuk saat ini, tidak ada kelebihan kapasitas di pembangkit listrik," kata perusahaan itu. [ft]

XS
SM
MD
LG