Inggris mengumumkan, pada Senin (6/6), bahwa pihaknya akan memasok sejumlah peluncur rudal jarak jauh ke Ukraina, menyusul keputusan Amerika Serikat untuk mengirim senjata serupa pada pekan lalu. Pasukan Ukraina akan dilatih untuk menggunakan sistem rudal itu di Inggris dalam beberapa minggu mendatang.
Inggris memberi Ukraina sejumlah rudal M270 dengan daya jangkau tidak ditentukan, yang digunakan oleh Angkatan Darat AS dalam latihan baru-baru ini. Rudal tersebut dapat menembakkan 12 roket dengan tepat dalam jarak hingga 80 kilometer, dalam waktu kurang dari satu menit.
Keputusan untuk memasok rudal jarak jauh tersebut telah dikoordinasikan dengan AS yang mengirimkan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi M142 serupa atau HIMARS.
“Apa yang akan dilakukan oleh sistem MLRS seperti HIMARS dan M270 adalah menyediakan jangkauan bagi Ukraina untuk menyerang dari jarak jauh beberapa sistem Rusia, dengan kemampuan panduan yang tepat, sehingga memungkinkan berbagai hal seperti membalas tembakan jarak jauh terhadap aset Rusia,” ujar Sidharta Kaushal dari Institut Layanan Royal United
Pemerintah Inggris mengatakan, sistem-sistem rudal itu membantu pasukan Ukraina melindungi diri mereka dari "penggunaan artileri jarak jauh secara brutal" oleh Rusia. Kaushal mengatakan pasukan Rusia telah merangsek masuk ke wilayah Donbas timur dalam beberapa pekan terakhir. [ps/pp]