Para pendukung terkemuka Brexit menyatakan sikap yang kuat sementara para penentangnya turun ke jalan-jalan, pada peringatan dua tahun referendum Inggris untuk keluar dari Uni Eropa.
Hari Sabtu (23/6) menandai genap dua tahun sejak referendum tanggal 23 Juni tahun 2016 yang menghasilkan keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa yang beranggotakan 28 negara itu. Inggris dijadwalkan keluar dari blok tersebut tanggal 29 Maret tahun 2019, tetapi pemerintahnya masih berselisih mengenai bentuk hubungan ekonomi yang dikehendakinya dengan Uni Eropa setelah Brexit.
Menteri Luar Negeri yang pro-Brexit Boris Johnson mendesak Perdana Menteri Theresa May agar melaksanakan Brexit dengan sepenuhnya, bukan dengan apa yang disebutnya seperti kertas toilet – “lunak, mengalah dan tampaknya terlalu berkepanjangan.”
Sementara itu, ribuan penentang Brexit akan mengadakan rapat umum di luar gedung Parlemen, dan menyerukan diadakannya referendum mengenai setiap persetujuan terakhir menyangkut keluarnya Inggris dari Uni Eropa. [gp/ab]