Tautan-tautan Akses

UE Inginkan Anggaran Besar untuk Danai Prioritas Baru Pasca Brexit


Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker menyajikan anggaran jangka panjang Uni Eropa berikutnya, di Parlemen Eropa, Brussels, Belgia, 2 Mei 2018. (REUTERS/Francois Lenoir).
Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker menyajikan anggaran jangka panjang Uni Eropa berikutnya, di Parlemen Eropa, Brussels, Belgia, 2 Mei 2018. (REUTERS/Francois Lenoir).

Lembaga eksekutif Uni Eropa, Rabu (2/5) mengusulkan anggaran untuk membiayai prioritas baru seperti pertahanan dan pengawasan perbatasan serta kompensasi bagi kepergiaan Inggris dari blok tersebut.

Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker mengatakan anggaran 2021-2027 akan lebih besar dari yang sebelumnya, karena akan menentukan masa depan Eropa dengan 27 anggotanya.

Ia mencatat kepergian Inggris dari blok ekonomi itu adalah "faktor yang perlu diperhitungkan".

Juncker mengungkapkan proposal Komisi itu bagi kerangka keuangan untuk tahun 2021 hingga 2027 "mengarah pada jumlah keseluruhan menjadi 1.279 triliun Euro (sekitar 1,53 triliun dolar AS) termasuk dana untuk pembangunan Eropa."

Dana pertanian dan "dana kohesi" yang membantu meningkatkan standar infrastruktur negara-negara yang lebih miskin, keduanya harus dipangkas sekitar lima persen.

Komisi itu juga mengupayakan wewenang untuk menangguhkan atau membatasi pendanaan bagi negara-negara yang aturan hukumnya bisa menimbulkan risiko keuangan.

Juncker juga memperingatkan Amerika bahwa blok tersebut tidak akan menegosiasikan konsesi perdagangan di bawah ancaman, sehari setelah Presiden Donald Trump memberi Uni Eropa perpanjangan satu bulan untuk pajak baja dan aluminium. [my/jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG