Para ilmuwan sedang meneliti apakah Flarin, obat pereda nyeri sejenis ibuprofen, ampuh untuk mengobati gejala pernapasan Covid-19 yang disebabkan virus corona.
Disebut juga sebagai lipid ibuprofen, Flarin memiliki khasiat anti-radang dan dirancang untuk melindungi perut dari iritasi bila diminum.
Penelitian itu, LIBERATE Trial in Covid-19, bertujuan menguji Flarin pada 230 orang yang telah dirawat di rumah sakit karena Covid-19 dan mengalami kesulitan pernapasan akut. Hanya pasien usia 18 tahun ke atas yang memenuhi syarat uji klinis itu. Namun, pasien Covid-19 yang menunjukkan sangat sensitif pada obat antiinflamasi nonsteroid lain (Nonsteroidal Anti-Inflamatory Drugs/NSAID) tidak memenuhi syarat.
Ibuprofen menarik perhatian Maret lalu ketika Menteri Kesehatan Perancis Olivier Veran, mencuit bahwa NSAID, termasuk ibuprofen, bisa memperburuk gejala Covid-19. Sejak itu, Organisasi Kesehatan Dunia, Badan Obat-obatan Eropa dan organisasi lain menyatakan tidak ada cukup bukti bahwa ibuprofen akan memperburuk gejala Covid-19.
Sponsor penelitian LIBERATE adalah King's College London. Guy's and St. Thomas NHS Foundation Trust sebagai kolaborator.
Hasil awal kajian diperkirakan 25 September, dan perkiraan akhir penyelesaian penelitian adalah 25 Mei tahun depan.[ka/pp]