Seorang pria berusia 19 tahun keturunan Somalia warga Norwegia yang dituduh melakukan penikaman membabi-buta di Lapangan Russell, London, dimasukkan ke dalam tahanan hari Sabtu (6/8) setelah tampil di pengadilan di ibukota Inggris itu.
Zakaria Bulhan dari London dituduh membunuh warga Amerika Darlene Horton berusia 64 tahun, seorang pensiunan guru.
Bulhan juga menghadapi 5 tuduhan percobaan pembunuhan dalam penikaman dua warga Australia, seorang warga Israel, seorang warga Amerika dan seorang warga Inggris. Nama para korban disebut dalam pengadilan hari Sabtu untuk pertama kalinya.
Bulhan, yang pindah dari Norwegia ke Inggris ketika anak-anak, menyebut nama, alamat dan tanggal lahirnya dalam sidang hari Sabtu di pengadilan Westminster Magistrates Court. Ketika ditanya apakah ia memahami tuduhan itu, ia mengacungkan jempolnya ke atas. Ia akan hadir di pengadilan lagi tanggal 9 Augustus.
Horton sedang berkunjung di London bersama suaminya, Richard Wagner professor psikologi Universitas Negeri Florida, yang sedang mengajar
kuliah musim panas di London. Pasangan itu tadinya telah dijadwalkan terbang pulang pada hari setelah penikaman hari Rabu.
Walaupun London telah dalam keadaan waspada karena serangan-serangan maut di Eropa daratan yang menurut pengakuan ISIS didalanginya, polisi mengatakan mereka tidak mendapati indikasi radikalisasi atau kaitan dengan terorisme dalam kasus ini. [gp]