"Manusia hijau", simbol yang digunakan untuk menandakan pejalan kaki boleh menyeberang jalan, tampaknya semakin sulit dikejar orang-orang Inggris. Sebuah survei menunjukkan, seiring populasi negara itu yang semakin menua dan tidak bugar, banyak pejalan kaki mengatakan mereka ingin waktu menyeberang diperpanjang.
Banyak pedoman penyeberangan di Inggris yang berlaku saat ini memang dirancang untuk mempermudah lalu lintas kendaraan, dan bukan pejalan kaki. Pejalan kaki dituntut berjalan dengan kecepatan rata-rata 1,2 meter per detik, dan mereka umumnya hanya diberi waktu enam detik untuk menyeberang jalan.
Active Travel England, badan pemerintah yang mengatur pejalan kaki, pengguna kursi roda dan pesepeda berpendapat, pedoman penyeberangan itu sudah tidak sesuai lagi.
Orang-orang Inggris, kata badan itu, kini hanya mampu berjalan satu meter per detik. Ini artinya mereka kini memerlukan waktu ekstra untuk melakukan penyeberangan yang sama.
Seorang pejalan kaki yang sudah terbilang lanjut usia menyambut gagasan Active Travel. Kepada Associated Press, perempuan yang tidak menyebutkan namanya itu, mengatakan, “Saya tidak menghadapi masalah itu hingga saat ini. Tapi seiring perjalanan usia yang makin menua, pastinya saya akan menghadapi masalah itu kelak.”
Living Streets juga mendukung gagasan tersebut. Menurut badan amal itu, memperpanjang waktu penyeberangan akan mendorong lebih banyak orang untuk aktif bergerak.
Stephen Edwards, CEO Living Streets, mengatakan, "Jika orang tahu bahwa penyeberangan yang mereka andalkan setiap hari aman dan nyaman, stres mereka dalam perjalanan sehari-hari akan berkurang. Kami yakin ini akan mendorong lebih banyak orang untuk keluar dan berjalan-jalan."
Sejumlah pakar berpendapat, pemerintah Inggris kemungkinan gagal mewujudkan upayanya untuk mendorong orang-orang agar lebih memilih berjalan kaki ketimbang berkendaraan dalam menempuh perjalanan singkat. Living Streets mengatakan target itu masih bisa dicapai jika pemerintah membuat kegiatan berjalan kaki lebih mudah dilakukan. [ab/uh]
Forum