Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan Inggris kemungkinan akan segera mengurangi sanksi-sanksi terhadap Burma, saat bersiap untuk melakukan kunjungan bersejarah ke negara yang pernah terkucil itu.
Cameron mengatakan kepada BBC hari Kamis bahwa Inggris akan dengan cepat memberi tanggapan yang baik jika Burma terus membuat kemajuan demokrasi. Tetapi dia mengatakan dia ingin menyaksikan langsung perubahan tersebut sebelum membuat keputusan apapun.
Perdana menteri itu hari Jumat (13/4) akan menjadi pemimpin negara besar Barat yang pertama yang mengunjungi Burma sejak negara itu mengakhiri lima dekade kekuasaan militer tahun lalu.
Cameron dijadwalkan akan bertemu dengan pemimpin pro demokrasi Aung San Suu Kyi, yang partai politiknya mengklaim kemenangan besar dalam pemilu parlemen bulan ini.
Lawatannya selama 5 hari ke Asia Tenggara juga mencakup kunjungan ke Indonesia dan Malaysia.
Cameron mengatakan kepada BBC hari Kamis bahwa Inggris akan dengan cepat memberi tanggapan yang baik jika Burma terus membuat kemajuan demokrasi. Tetapi dia mengatakan dia ingin menyaksikan langsung perubahan tersebut sebelum membuat keputusan apapun.
Perdana menteri itu hari Jumat (13/4) akan menjadi pemimpin negara besar Barat yang pertama yang mengunjungi Burma sejak negara itu mengakhiri lima dekade kekuasaan militer tahun lalu.
Cameron dijadwalkan akan bertemu dengan pemimpin pro demokrasi Aung San Suu Kyi, yang partai politiknya mengklaim kemenangan besar dalam pemilu parlemen bulan ini.
Lawatannya selama 5 hari ke Asia Tenggara juga mencakup kunjungan ke Indonesia dan Malaysia.