Seorang laki-laki dan putrinya yang berusia 23 bulan ditemukan dalam kondisi tertelungkup di perairan dangkal di tepi Sungai Rio Grande. Kaus hitamnya tersingkap sementara kepala putri kecilnya terselip di dalamnya. Lengan anak itu merangkul leher sang ayah, menunjukkan bahwa ia bergelantung pada ayahnya hingga saat-saat terakhir sebelum tewas.
Foto mayat yang ditemukan dalam keadaan menyedihkan itu hari Senin (24/6) diambil oleh wartawan Julia Le Duc dan dipublikasikan oleh suratkabar Meksiko “La Jornada.” Foto itu menyoroti perjalanan berbahaya yang dilakukan sebagian besar migran yang berasal dari Amerika Tengah, yang melarikan diri dari aksi kekerasan dan kemiskinan di negara mereka, dengan harapan dapat memperoleh suaka di Amerika.
Menurut laporan Le Duc di “La Jornada,” sebagaimana dikutip Associated Press, Oscar Alberto Martinez Ramirez merasa frustrasi karena keluarganya yang berasal dari El Salvador tidak dapat mewakili mereka di hadapan otorita Amerika untuk mengajukan suaka. Pada hari Minggu (23/6) ia memutuskan menyebrangi sungai itu bersama putrinya Valeria.
Ia sebenarnya telah tiba di seberang sungai, di wilayah Amerika, dan meletakkan putrinya, untuk berenang kembali menjemput istrinya Tania Vanessa Avalos. Tetapi melihat sang ayah berenang ke seberang, Valeria mengejarnya ke sungai. Martinez kembali dan berhasil meraih putrinya kembali, tetapi arus deras menyapu keduanya.
Rincian peristiwa ini didasarkan atas pernyataan istrinya Tania kepada polisi di lokasi itu, “di tengah jeritan dan air mata,” demikian ujar Le Duc kepada Associated Press. (em/pp)