Renesys, sebuah perusahaan pemantau jaringan Internet internasional, mengatakan pemerintah Irak dua kali memerintahkan pemutusan sambungan Internet dalam seminggu ini.
Renesys mengatakan Kementerian Komunikasi Irak memerintahkan pemutusan itu, salah satunya selama lebih dari tiga jam, bertepatan dengan operasi militer Irak karena khawatir militan Islamis menggunakan situs Internet untuk mengkoordinasi serangan-serangan mereka.
Pemutusan sambungan Internet itu terjadi di propinsi Ninava, Kirkuk, Salaheddin dan Anbar.
Militan dari kelompok Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) yang terkait al-Qaida telah menguasai Mosul, kota terbesar kedua di Irak, dan telah bergerak mencapai sekitar 90 kilometer dari Bagdad.
Renesys mengatakan Kementerian Komunikasi Irak memerintahkan pemutusan itu, salah satunya selama lebih dari tiga jam, bertepatan dengan operasi militer Irak karena khawatir militan Islamis menggunakan situs Internet untuk mengkoordinasi serangan-serangan mereka.
Pemutusan sambungan Internet itu terjadi di propinsi Ninava, Kirkuk, Salaheddin dan Anbar.
Militan dari kelompok Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) yang terkait al-Qaida telah menguasai Mosul, kota terbesar kedua di Irak, dan telah bergerak mencapai sekitar 90 kilometer dari Bagdad.