PM Irak Nouri al-Maliki mengatakan negaranya telah menandatangani kontrak sebesar enam miliar dolar dengan perusahaan Swiss Satarem untuk membangun dan mengoperasikan sebuah kilang minyak di Irak bagian selatan.
Kantor PM Maliki mengumumkan persetujuan itu melalui pernyataan yang diunggah dalam situs pemerintah tersebut hari Kamis, 10 Oktober 2013.
Menurut persetujuan itu, Satarem akan membangun dan mengoperasikan kilang minyak berkapasitas 150 barel sehari di provinai Maysan yang berbatasan dengan Iran.
Irak memiliki cadangan minyak lebih dari 143 miliar barel, terbesar keempat di dunia. Pemasukan dari minyak merupakan 95 persen dari anggaran belanja negara Irak, tetapi negara tidak memiliki kapasitas penyulingan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak domestik.
Kantor PM Maliki mengumumkan persetujuan itu melalui pernyataan yang diunggah dalam situs pemerintah tersebut hari Kamis, 10 Oktober 2013.
Menurut persetujuan itu, Satarem akan membangun dan mengoperasikan kilang minyak berkapasitas 150 barel sehari di provinai Maysan yang berbatasan dengan Iran.
Irak memiliki cadangan minyak lebih dari 143 miliar barel, terbesar keempat di dunia. Pemasukan dari minyak merupakan 95 persen dari anggaran belanja negara Irak, tetapi negara tidak memiliki kapasitas penyulingan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak domestik.