Menteri Pertahanan Irak menyatakan Angkatan Udara Irak dan koalisi yang dipimpin Amerika telah meningkatkan serangan udara terhadap kota Hawija yang dikuasai ISIS menjelang serangan darat yang direncanakan berlangsung di sana.
Pasukan Irak mendesak ISIS keluar dari kantong-kantong wilayah kekuasaannya yang tersisa di negara itu setelah pasukan yang didukung koalisi pimpinan Amerika merebut kembali kota terbesar kedua Irak, Mosul, pada bulan Juli.
Bulan lalu, komando militer Irak yang memimpin pertempuran melawan ISIS mengumumkan bahwa Hawija, yang berlokasi 240 kilometer sebelah utara Baghdad, akan menjadi medan tempur berikutnya dalam perang melawan kelompok ekstremis itu.
Menteri Pertahanan Irak Erfan al-Hayali mengatakan pasukannya telah memulai siaran radio dan menyebarkan selebaran di kota itu yang berisi peringatan bagi warga sipil mengenai rencana serangan di sana. [uh]