Kesepakatan itu adalah satu dari 3 persetujuan terpisah yang dicapai antara Iran dan para pembuat pesawat dari Barat untuk pesawat yang berjumlah kira-kira 200 sejak Washington mencabut sanksi ekonomi terhadap negara itu bulan Januari.
“Kami mempunyai 250 pesawat di negara ini, 230 perlu diganti,” kata Ali Abedzadeh, kepala badan penerbangan sipil Iran, walaupun ia menambahkan tidak ada jadwal yang ditetapkan untuk penyerahan pesawat tersebut.
Sebagian besar armada penerbangan sipil Iran dalam keadaan buruk dan sangat membutuhkan penggantinya, tetapi Boeing masih menunggu pengesahan terakhir kesepakatan itu dari Departemen Keuangan Amerika, kata Abedzadeh.
Kontrak pembelian pesawat Boeing itu bernilai kira-kira $ 17 milyar dan jika rampung, merupakan pertama kalinya Iran membeli pesawat dari Boeing sejak sebelum revolusi Islam tahun 1979.
Bulan Januari, Iran mencapai kesepakatan sementara dengan pabrik pesawat terbang Eropa, Airbus, untuk membeli 118 pesawat, walaupun kesepakatan itu juga sedang menunggu persetujuan dari Departemen Keuangan Amerika.
Persetujuan dari pejabat Amerika diharuskan karena lebih dari 10 persen bahan atau komponen Airbus datang dari Amerika. [gp]