Iran mendesak negara tetangganya, Pakistan, agar bekerja sama dalam upaya membebaskan 14 penjaga perbatasan Iran, termasuk para perwira intelijen, setelah militan menculik mereka Selasa dalam serangan menjelang subuh di perbatasan.
Korban penculikan itu ditempatkan di pos perbatasan daerah Mirjaveh, Iran, ketika mereka diserang oleh "kelompok kontra-revolusi," kata Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di media pemerintah. Penculikan itu terjadi di provinsi Sistan-Baluchistan, Iran bagian tenggara, yang selama ini sudah sering dilanda kerusuhan dari militan separatis. Provinsi ini berbatasan dengan provinsi Baluchistan yang penduduknya jarang di Pakistan.
"Kami berharap Pakistan menghadapi kelompok-kelompok teroris yang didukung oleh beberapa negara regional dan segera membebaskan pasukan Iran yang diculik," kata media IRGC.
Negara itu tidak menyebut negara yang dimaksud, tetapi Iran menyalahkan saingannya Arab Saudi karena mendukung kelompok anti-Iran, tuduhan yang sudah dibantah Saudi.
Pejabat senior Pakistan di ibukota provinsi Quetta mengatakan mereka belum menerima komunikasi resmi dari pihak Iran mengenai insiden itu.
“Sebagai masalah rutin, mereka (Iran) selalu memberitahu kami secara tertulis ketika insiden semacam itu terjadi tetapi sejauh ini mereka belum menghubungi kami,” kata sekda propinsi Haider Ali kepada VOA.
Para pemimpin Iran menuduh militan anti-Iran menggunakan wilayah Pakistan untuk merencanakan serangan lintas perbatasan. Tuduhan itu tetap menjadi sumber ketegangan dalam hubungan Islamabad yang sebenarnya bersahabat dan secara tradisi dekat dengan Teheran. Tidak ada klaim tanggung jawab segera, meskipun beberapa media Iran melaporkan "kelompok teroris Jaish ul-Adl" berada di balik penculikan itu.
Wilayah perbatasan Iran yang terpencil di mana insiden hari Selasa terjadi sudah menjadi lokasi bentrokan yang melibatkan pasukan Iran dan militan serta pedagang narkoba. Bulan lalu, pengawal Iran menewaskan empat militan di sebuah gerbang perbatasan dengan Pakistan, termasuk wakil komandan Jaish ul-Adl. Kelompok militan itu telah dituduh melakukan serangan terhadap kepentingan militer Iran.
Pakistan dan Iran berbagi perbatasan sepanjang 900 kilometer lebih. Dalam beberapa bulan terakhir, militer Pakistan telah mengerahkan ribuan tentara tambahan ke perbatasan untuk meningkatkan keamanan. Islamabad sebelumnya telah menangkap dan menyerahkan para pemimpin dan anggota kelompok anti-Iran kepada Teheran.
Baluchistan sendiri diserang oleh pemberontak Baloch setempat. Provinsi Pakistan, yang juga berbatasan dengan Afghanistan ini, diduga menaungi para anggota pemberontak Taliban yang memerangi pasukan keamanan Afghanistan yang didukung AS di sisi lain.
Separatis Iran membenarkan kampanye kekerasan mereka, dengan mengatakan itu adalah pembalasan atas apa yang mereka sebut penindasan Iran terhadap penduduk Sistan-Baluchistan yang didominasi Sunni. Bulan lalu, sekelompok militan yang menyamar sebagai tentara Iran menembaki pawai militer di Iran barat daya, menewaskan 24 orang dan melukai puluhan lainnya. [as]