Tautan-tautan Akses

Iran Isyaratkan Dukung Kenaikan Produksi OPEC, Harga Minyak Turun


Menteri Perminyakan Iran Bijan Namdar Zangeneh berbicara kepada para wartawan di hotel di Wina, Austria, Selasa, 19 Juni 2018. (AP Photo/Ronald Zak)
Menteri Perminyakan Iran Bijan Namdar Zangeneh berbicara kepada para wartawan di hotel di Wina, Austria, Selasa, 19 Juni 2018. (AP Photo/Ronald Zak)

Harga minyak tergelincir, Kamis (21/6/2018), setelah Iran mengisyaratkan bisa mendukung sedikit kenaikan produksi minyak OPEC, Reuters melaporkan. Hal itu bisa berpotensi melapangkan keinginan OPEC untuk mencapai persetujuan menaikkan produksi minyak dalam sidang besok, Jumat (22/6/2018).

Namun, permintaan bahan bakar minyak AS yang masih kuat menahan penurunan lebih jauh harga minyak.

Harga minyak berjangka Brent turun sebanyak 41 sen atau 0,55 persen dari penutupan terakhir menjadi $74,33 per barel.

Harga minyak berjangka Amerika, West Texas Intermediate, turun 21 sen atau 0,3 persen menjadi $65,50 per barel.

Iran, produsen besar dalam Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), memberi isyarat, Rabu (20/6/2018), bahwa pihaknya mungkin bisa menyetujui kenaikan produksi OPEC dalam jumlah kecil dalam sidang di markas OPEC di Wina, Jumat, bersama negara non-OPEC lainnya, kecuali Rusia.

"Tampaknya ada keyakinan kesepakatan ini akan disetujui," kata Stephen Innes, kepala perdagangan dari pialang kontrak berjangka Asia-Pasifik, OANDA, di Singapura.

"Kami memperkirakan OPEC dan Rusia secara bertahap akan menambah pasokan ke pasar hingga tahun depan, sebagian besar untuk mengganti hampir pasokan 1 juta barel per hari dari Venezuela yang terganggu," kata bank Barclays.

OPEC, bersama produsen utama lainnya, termasuk Rusia, mulai menahan produksi pada 2017 untuk menaikkan harga minyak. Namun ketatnya pasokan minyak di pasar pada 2018 memunculkan desakan dari para konsumen minyak utama untuk menambah pasokan minyak. [ft/dw]

Recommended

XS
SM
MD
LG