Serangan militan di dekat perbatasan Pakistan dengan Iran telah menewaskan lima anggota pasukan keamanan Iran, kata kantor berita IRNA, Minggu (10/11).
Laporan itu menyebutkan kelima korban adalah orang-orang etnis Baluch anggota pasukan sukarelawan Basij di pasukan paramiliter Garda Revolusi. Mereka tewas di Kota Saravan di Provinsi Sistan dan Baluchistan. Saravan terletak sekitar 1.400 km di sebelah tenggara ibu kota Iran, Teheran.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Sebelumnya, televisi pemerintah melaporkan bahwa pasukan Garda Revolusi menewaskan tiga teroris dan menangkap sembilan lainnya dalam sebuah operasi militer. Laporan itu tidak merinci asal kelompok para tersangka.
Bulan lalu, sekelompok lelaki bersenjata tak dikenal menewaskan empat orang, termasuk kepala Garda Revolusi di provinsi itu.
Pada September lalu, orang-orang bersenjata membunuh empat penjaga perbatasan di provinsi Sistan dan Baluchistan dalam dua serangan terpisah. Kelompok militan Jaish al-Adl, yang menginginkan hak lebih besar untuk minoritas etnis Baluch, mengaku bertanggung jawab atas salah satu serangan di mana seorang perwira dan dua tentara tewas.
Provinsi itu, yang berbatasan dengan Afghanistan dan Pakistan, telah menjadi lokasi bentrokan yang kadang-kadang mematikan yang melibatkan kelompok militan, penyelundup narkoba bersenjata, dan pasukan keamanan Iran. Ini adalah salah satu daerah paling tertinggal di Iran. Hubungan antara warga di daerah itu yang mayoritasnya Muslim Sunni dan teokrasi Syiah Iran telah lama tegang. [uh/ab]
Forum