Misil Iran akan jatuh ke musuh-musuh negara kalau mereka melakukan kesalahan, ujar seorang panglima Pengawal Revolusioner Iran yang dikutip oleh kantor berita setengah-resmi Tasnim, Sabtu (4/2).
Jenderal Amir Ali Hajizadeh, kepala divisi udara Pengawal Revolusioner, mengatakan: “Kalau musuh melakukan pelanggaran, misil kita akan menimpa mereka.”
Komentar Hajizadeh itu dikeluarkan dalam latihan militer Pengawal Revolusioner yang bertujuan untuk menguji-coba peralatan radarnya. Latihan itu diadakan di daerah seluas 35 ribu kilometer persegi provinsi Semnan, Iran utara.
Latihan tersebut diadakan sehari setelah pemerintahan Presiden Amerika Donald Trump mengenakan sanksi terhadap Iran sebagai tanggapan atas percobaan misil baru-baru ini. Sanksi-sanksi tersebut ditujukan terhadap lebih dari 24 orang dan perusahaan dari Teluk Persia hingga China.
Tasnim mengatakan semua peralatan yang digunakan dalam latihan perang itu, termasuk semua sistem pertahanan, radar, pusat-pusat komando dan peralatan misil darat-ke-udara, yang dirancang dan dibuat oleh para ilmuwan Iran.
Press TV Iran yang berbahasa Inggris melaporkan bahwa Wakil Presiden Iran Ishaq Jahangiri, menolak apa yang disebutnya sikap anti-Iran Amerika baru-baru ini. Ia mengatakan tuduhan usang Washington itu bertujuan untuk menakut-nakuti penanam modal.
Iran berkeras percobaan misilnya hanya untuk maksud pertahanan dan tidak melanggar resolusi 2231 Dewan Keamanan PBB atau persetujuan nuklir dengan negara-negara Barat. [gp]