Tautan-tautan Akses

Iran Panggil Utusan Afghanistan Terkait Serangan Terhadap Misi Diplomatik


Petugas keamanan Taliban berjaga-jaga ketika pengunjuk rasa Afghanistan melakukan aksi protes terhadap laporan dugaan pelecehan pengungsi Afghanistan di Iran, di depan kedutaan besar Iran di Kabul, 11 April 2022. (Foto: Wakil KOHSAR / AFP)
Petugas keamanan Taliban berjaga-jaga ketika pengunjuk rasa Afghanistan melakukan aksi protes terhadap laporan dugaan pelecehan pengungsi Afghanistan di Iran, di depan kedutaan besar Iran di Kabul, 11 April 2022. (Foto: Wakil KOHSAR / AFP)

Iran, Selasa (12/4), memanggil utusan Afghanistan di Teheran terkait serangan-serangan pada hari sebelumnya terhadap misi diplomatik Iran di negara tetangganya itu.

Menurut laporan media pemerintah di Iran, Kementerian Luar Negeri Iran memanggil kuasa usaha Afghanistan sebagai protes atas serangan Senin (11/4) di Kedutaan Besar Iran di Kabul dan Konsulat Iran di Herat, di mana aksi-aksi protes telah berubah menjadi agresif. Di Herat, pengunjuk rasa Afghanistan yang marah melempari konsulat dengan batu.

Saeed Khatibzadeh
Saeed Khatibzadeh

Kementerian itu menuntut agar penguasa baru Afghanistan, Taliban, menjamin keamanan penuh misi Iran dan mengatakan bahwa mereka berhenti beroperasi sampai pemberitahuan lebih lanjut. Pada hari Senin (11/4), juru bicara kementerian itu, Saeed Khatibzadeh, mengatakan lebih banyak yang harus dilakukan oleh Taliban untuk memastikan keamanan misi Iran.

Dalam beberapa pekan terakhir, beredar video-video yang tidak dapat diverifikasi kebenarannya di media sosial yang menunjukkan sejumlah pengungsi Afghanistan disiksa di Iran. Video-video itu membuat marah banyak warga Afghanistan. Iran sendiri membantah tuduhan itu.

Iran menampung jutaan pengungsi Afghanistan. Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan jumlah warga Afghanistan di Iran telah melonjak menjadi 5 juta, dari hampir 4 juta sebelum Taliban mengambil alih kekuasaan Agustus lalu. [ab/lt]

XS
SM
MD
LG