Menteri Luar Negeri Iran, Senin (8/1) memperingatkan negara-negara tetangganya agar jangan memprovokasi ketidakamanan di Iran, yang merujuk pada aksi-aksi protes anti-pemerintah yang telah mengguncang negara itu selama dua pekan ini.
Ucapan Mohammad Javad Zarif di konferensi keamanan di Teheran itu mengumandangkan sikap pihak berwenang Iran, yang menuduh bahwa kekuatan pihak-pihak asing, termasuk Arab Saudi saingannya di kawasan itu–memicu kerusuhan terkait dengan protes itu.
“Beberapa negara berusaha menyalahgunakan insiden baru-baru ini,” kata Zarif tanpa menyebut nama negara tertentu, dan menambahkan bahwa “tidak ada negara yang dapat menciptakan lingkungan aman bagi dirinya dengan menciptakan ketidak-amanan di antara tetangga-tetangganya.
“Usaha demikian” hanya akan menjadi boomerang, kata Zarif seperti yang dilansir kantor berita IRNA.
Demonstrasi anti-pemerintah mula-mula berkobar di Mashhad, kota kedua terbesar Iran, tanggal 28 Desember, lalu menyebar ke beberapa kota lain. Protes tersebut adalah yang terbesar terjadi di Iran sejak pemilihan presiden tahun 2009 yang disengketakan itu. Protes tersebut disulut oleh kenaikan harga-harga pangan ditengah-tengah tingginya angka pengangguran tetapi kemudian sebagian demonstran mengimbau penggulingan pemerintah dan meneriakkan tentangan terhadap pemimpin tertinggi, Ayatollah Ali Khmenei. [gp/is]