Iran pada Sabtu (1/8) mengatakan dinas intelijennya telah menahan seorang pemimpin kelompok pro-monarki yang berbasis di Amerika Serikat. Laki-laki yang ditahan di Iran itu dituduh berada di balik pemboman 2008 yang mematikan dan sedang merencanakan serangan lain.
Sebuah pernyataan kementerian intelijen yang dikutip televisi milik pemerintah, tidak menyebut bagaimana, di mana, atau kapan penahanan itu terjadi.
“Jamshid Sharmahd, pemimpin kelompok teroris Tondar (Guntur), yang mengarahkan aksi teroris bersenjata di Iran dari Amerika, ditangkap setelah sebuah operasi yang rumit, dan kini berada di tangan petugas-petugas kami," katanya.
Television memperlihatkan sebuah video laki-laki yang mengidentifikasi dirinya sebagai Sharmahd dan memberitahu tanggal lahirnya. Laki-laki itu kemudian diperlihatkan dengan penutup mata, mengatakan: "Mereka perlu bahan peledak dan kami menyediakannya."
Tondar tidak mengukuhkan penahanan itu. Menanggapi apa yang dikatakan sebagai laporan "penculikan" Sharmahd, kelompok itu mengatakan di situsnya, mereka tidak mengukuhkan "kisah-kisah yang diutarakan berbagai jaringan."
Namun, kelompok itu mengatakan dalam postingan sebelumnya di media sosial bahwa "Tondar ... akan terus berjuan meski tanpa komandan.
Departemen Luar Negeri AS belum segera merespons permintaan untuk berkomentar. [vm/ft]