Tautan-tautan Akses

Iran Tandatangani Kontrak Ekspor Listrik ke Irak


Menteri Energi Iran, Reza Ardakanian. (Foto: dok).
Menteri Energi Iran, Reza Ardakanian. (Foto: dok).

Iran telah menandatangani kontrak dua tahun dengan Irak untuk mengekspor listrik ke negara tetangganya itu, kata kantor berita IRNA, Kamis (4/6), mengutip pernyataan Menteri Energi Iran, Reza Ardakanian.

Kesepakatan tersebut tercapai di tengah sanksi-sanksi yang diberlakukan kembali terhadap Iran sejak 2018 yang melarang negara-negara di dunia membeli energi dari Iran. Presiden AS Donald Trump pada 2018 menarik mundur AS dari kesepakatan nuklir Iran 2015 dan memberlakukan kembali sanksi-sanksi terhadap Teheran yang sangat memukul ekonominya.

"Kami menandatangani kontrak dengan Irak untuk mengekspor listrik pada 2020 dan 2021,” kata Ardakanian, yang melawat ke Irak, Rabu (3/6). "Dengan koordinasi Kedubes Iran di Irak, setengah dari pembayaran senilai 400 juta dolar ini telah diterima pada lawatan kali ini.”

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan pada bulan Mei, Washington memberi Irak kesempatan selama 120 hari untuk terus mengimpor listrik dari Iran tanpa dikenai sanksi untuk membantu menstabilkan pemerintah Irak yang baru.

Washington telah berulangkali memperpanjang masa pengecualian sanksi bagi Baghdad untuk memanfaatkan suplai energi Iran selama 90 atau 120 hari. Namun pada bulan April, AS hanya memberi waktu 30 hari. Belakangan, pada Mei, AS kembali memberi waktu 120 hari.

Ardakanian mengatakan, Teheran dan Baghdad telah mengevaluasi rencana tiga tahun untuk membangun kembali industri listrik Irak dengan bantuan pihak swasta di Iran.

"Delegasi teknis dan pakar Iran akan berkunjung ke Irak pekan depan untuk menandatangani dua kontrak penting untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi peralatan pembangkit listrik Irak,” kata Ardakanian. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG