Iran hari Kamis menyatakan program misil balistiknya dan uji coba yang dilakukannya pekan ini tidak melanggar komitmen-komitmennya terhadap suatu perjanjian nuklir yang dicapai tahun lalu dengan kelompok beranggotakan enam negara kuat dunia.
Media pemerintah mengutip juru bicara Kementerian Luar Negeri Hossein Jaberi-Ansari yang mengatakan Iran akan melanjutkan program itu dan bahwa program itu sah dan bersifat defensif.
Departemen Luar Negeri Amerika mengungkapkan keprihatinan atas uji coba yang menurut Iran dilakukan hari Selasa dan Rabu.
Juru bicara Departemen Luar Negeri John Kirby mengatakan akan mencermati uji coba itu dan akan mengambil tanggapan tepat yang diperlukan, baik melalui PBB maupun secara sepihak.
Kirby mengatakan Menteri Luar Negeri John Kerry mengangkat isu itu hari Rabu dengan Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif.
Tetapi kantor berita Iran Student News Agency hari Kamis menyebutkan bahwa Kerry telah mengirim email kepada Zarif untuk meminta berkonsultasi melalui telepon, tetapi ini tidak terjadi karena Zarif sedang melakukan kunjungan dinas. [uh/ab]