Iran menawarkan penukaran bahan bakar nuklir dalam usaha untuk mendekati persyaratan sebuah rencana yang ditengahi oleh Badan Energi Atom Internasional atau IAEA.
Dalam wawancara yang diterbitkan Selasa dalam koran Iran, Javan, Kepala Energi Atom Iran Ali Akbar Salehi mengatakan Teheran siap menyerahkan 1200 kilogram uranium pengayaan rendah dan sebagai imbalan minta 120 kilogram uranium dengan pengayaan lebih tinggi guna menggerakkan sebuah reaktor penelitian medis. Ia mengatakan Iran sebelumnya mengusulkan penyerahan uranium pengayaan rendah secara bertahap, dalam batch 400 kilogram masing-masing.
Tetapi Salehi mengatakan, Teheran ingin pertukaran ini berlangsung bersamaan di wilayah Iran, sebuah ide yang sebelumnya ditolak negara-negara Barat.
Di bawah persyaratan persetujuan yang dirundingkan Oktober lalu oleh IAEA, Iran bisa menukar uranium pengayaan rendah dengan bahan bakar nuklir dari Rusia dan Perancis untuk reaktor penelitian medisnya. Iran menolak tawaran itu.