Rusia menyatakan, reaktor nuklir yang dibangunnya untuk Iran akan siap beroperasi pada pertengahan tahun ini.
Perdana Menteri Vladimir Putin menyampaikan pengumuman tentang PLTN Bushehr itu hari Kamis dalam pertemuan mengenai energi nuklir di kota Volgodonsk, di Rusia selatan.
Seorang pejabat perusahaan milik negara Rusia, Vladimir Pavlov yang mengawasi pembangunan fasilitas Bushehr hari Kamis mengatakan PLTN itu dijadwalkan mulai beroperasi bulan Juli.
Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton yang berada di Moskow untuk menghadiri pertemuan dengan menteri luar negeri Rusia Sergei Lavrov, menyatakan keprihatinan atas keputusan tersebut. Ia mengatakan bahwa menjadwalkan fasilitas Bushehr untuk beroperasi adalah prematur tanpa jaminan baru dari Iran mengenai program nuklirnya.
Amerika dan negara-negara Barat mengatakan Iran sedang berusaha untuk memproduksi senjata nuklir. Iran mengatakan program nuklirnya hanya untuk tujuan damai.
