Iran mengatakan Turkmenistan menghentikan pengiriman gas pemanas karena utang sebelumnya yang belum terbayar.
Situs Kementerian Perminyakan Iran melaporkan perselisihan itu hari Minggu (1/1) dan mendesak konsumen untuk membatasi penggunaan gas alam guna menghindari kelangkaan. Situs itu tidak memberi penjelasan secara rinci mengenai jumlah utang Iran itu.
Turkmenistan mengekspor gas kepada Iran berdasarkan perjanjian yang ditandatangani dua dekade lalu tapi kadang-kadang menaikkan harga selama bulan-bulan musim dingin.
Tahun 2006 negara itu menghentikan pengiriman dan menuntut kenaikan harga sembilan kali lipat. Iran terpaksa menerima harga yang lebih mahal itu untuk sementara.
Iran yang kaya gas menghasilkan 700 juta meter kubik gas per hari, tapi semuanya digunakan oleh pasar dalam negeri. Turkmenistan mengekspor sekitar 10 juta meter kubik gas per hari ke Iran. (my/isa)