ISIS hari Kamis (19/11) mengaku bertanggungjawab atas penembakan terhadap seorang pendeta Italia yang bekerja di Bangladesh sebagai dokter, membuatnya mengalami luka serius. Itu serangan terbaru dari beberapa serangan terhadap orang asing di negara itu.
Kelompok militan tersebut menarget Piero Parolari, dengan tiga penyerang bersepeda motor melepas tembakan ke arahnya hari Rabu (18/11), selagi ia naik sepeda ke gereja di ibukota Dhaka. Pendeta usia 57 tahun itu tertembak pada leher.
Polisi Bangladesh tidak punya bukti pelaku serangan.
Bangladesh dilanda rangkaian serangan tahun ini yang diklaim ISIS, termasuk pembunuhan seorang pekerja bantuan Italia dan seorang petani Jepang. [ka]