Pihak berwenang di Afghanistan mengatakan seorang pembom bunuh diri yang meledakkan diri di luar sebuah sekolah swasta di Kabul telah menewaskan sedikitnya 18 orang, dan melukai lebih dari 57 lainnya.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Tariq Arian mengatakan seorang laki-laki yang mengenakan bahan peledak di tubuh, berusaha memasuki fasilitas yang padat itu pada Sabtu (24/10) malam. Namun, dia dicegat oleh petugas keamanan. Pelaku lantas meledakkan dirinya di luar fasilitas itu. Arian memperkirakan jumlah korban tewas akan bertambah.
Kelompok teroris ISIS mengatakan ISIS cabang Provinsi Khorasan (ISKP) merencanakan serangan itu.
ISKP sering melancarkan pemboman terhadap pertemuan-pertemuan dan rumah-rumah ibadah Syiah di Kabul dan tempat lain di Afghanistan.
Kelompok pemberontak Taliban membantah terlibat dalam kekerasan itu.
Meningkatnya kekerasan di Afghanistan terjadi sementara dialog perdamaian sebulan penuh antara pemerintah Kabul dan perwakilan Taliban di Qatar menghadapi jalan buntu terkait masalah-masalah prosedural. [vm/ft]
