Menteri Luar Negeri China mengatakan hari Kamis (10/9) pemerintahnya sedang meneliti laporan mengenai penculikan seorang warganegaranya oleh militan Negara Islam (ISIS).
Pernyataan itu muncul sehari setelah kelompok militan itu memasang foto-foto dua lelaki di situsnya di Internet dan meminta uang tebusan yang tidak disebutkan jumlahnya. Keduanya dikenali sebagai Fan Jinghui, lelaki 50 tahun asal China, dan Ole Johan Grimsgaard-Ofstad yang berusia 48 tahun dari Norwegia.
Laporan itu tidak menyebutkan kapan para sandera ditangkap atau di mana mereka ditahan.
Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg mengatakan hari Rabu bahwa pihak berwenang mengetahui tentang kemungkinan penculikan seorang lelaki warga Norwegia yang berusia 40-an tahun di Suriah itu pada akhir Januari, dan bahwa mereka meyakini ia disandera oleh ISIS.
Solberg mengatakan Norwegia telah mengerahkan semua sumberdaya yang relevan dengan tujuan membebaskan warganya, tetapi menegaskan bahwa pemerintah tidak membayar uang tebusan kepada para teroris itu.