Sebuah kelompok HAM yang berbasis di Inggris mengatakan, militan Negara Islam (ISIS) telah menguasai lebih banyak kota dan desa di Suriah utara setelah bentrokan maut dengan para pemberontak lain di perbatasan negara itu dengan Turki.
Kelompok Pengamat HAM Suriah Rabu (13/8) mengatakan, militan mengambil alih kota Akhtarin dan kota Turkmanbareh serta sejumlah desa di sekitarnya di propinsi Aleppo setelah terlibat dalam bentrokan sengit dengan para pemberontak saingannya yang berusaha menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Penguasaan kawasan baru itu adalah prestasi terbaru ISIS dalam usahanya menciptakan kekalifahan Islamis di kawasan yang luas di Suriah Timur, Irak utara dan Irak barat, tanpa mengindahkan perbatasan pemerintahan.
Kelompok HAM itu mengatakan pengambilalihan kota-kota dan desa-desa itu merupakan langkah strategis karena membuka kesempatan untuk memperluas lebih jauh wilayah kekuasaan militan ISIS.