Kelompok militan ISIS mengaku bertanggung jawab atas penembakan seorang warga Italia di jalanan kawasan diplomatik ibukota Bangladesh, demikian menurut kelompok intelijen yang memantau ancaman jihadis.
Klaim kelompok Islamis Sunni radikal itu tidak dapat segera diperiksa kebenaranya secara independen, tetapi kalau ternyata benar ini merupakan serangan pertama kelompok itu di negara Asia Selatan tersebut.
Polisi di Dhaka mengatakan mereka tidak mempunyai petunjuk untuk melacak ketiga penyerang yang tidak dikenal itu yang, dengan mengendarai sepeda motor, mendekat ke samping warga Italia Tavella Cesare dan menembaknya Senin malam.
“Kami tidak tahu, kami tidak dapat mengatakan apapun dengan pasti saat ini,” kata pejabat kepolisian Mukhlesur Rahman, dan tidak mau menanggapi pengakuan bertanggung jawab oleh ISIS itu.
Para saksi mengatakan para penyerang melarikan diri dari tempat penembakan setelah Cesare jatuh ke tanah, menurut polisi. Cesare dibawa ke rumah sakit terdekat, di mana para dokter manyatakannya meninggal dunia.
Rekannya Alo Rani Dhali mengatakan Cesare datang ke Bangladesh bulan Mei untuk bekerja dalam sektor keamanan pangan untuk koperasi gereja yang berbasis di Negeri Belanda bernama ICCO.
Dalam pernyataan hari Senin, ISIS kabarnya mengatakan “detasemen keamanan” sebelumnya melacak dan membunuh Cesare dengan “senjata diam” di Dhaka, demikian menurut situs internet kelompok intelijens SITE. [gp]