Kantor berita internasional yang mempekerjakan wartawan Amerika James Foley mengatakan penyandera kelompok militan Islamis ISIS menuntut 132 juta dolar untuk pembebasannya sebelum mereka memutuskan memenggal kepalanya.
James Foley adalah wartawan freelance untuk portal berita online 'GlobalPost' ketika dia ditangkap di Suriah penghujung tahun 2012 dan sejak itu tidak pernah terdengar beritanya lagi.
Seorang juru bicara portal berita itu hari Kamis (21/8) mengatakan, bahwa kelompok militan negara Islam itu menuntut pembayaran 100 juta Euro sebagai imbalan untuk pembebasannya.
GlobalPost mengatakan, tuntutan itu diserahkan kepada para penyelidik Amerika, tetapi Amerika tidak pernah membayar uang tebusan dalam banyak peristiwa di mana warga Amerika disandera di zona perang di seluruh dunia. Amerika tidak bersedia membayar tebusan supaya tidak mendorong lebih banyak penculikan terhadap warga AS.
Dalam beberapa hal, militer Amerika pernah melakukan tukar-menukar tawanan, termasuk dengan kelompok Taliban Afghanistan beberapa waktu lalu.
AS juga telah mengirimkan pasukan militer dalam beberapa upaya untuk membebaskan warganya, termasuk Foley dan warga Amerika lainnya yang ditahan di Suriah.
Namun, Departemen Pertahanan AS pada hari Rabu (20/8) mengatakan misi penyelamatan disahkan oleh Presiden Barack Obama awal musim panas ini gagal, karena para sandera AS tersebut ternyata tidak berada di lokasi di mana mereka diyakini telah disekap.
Pentagon tidak mengatakan secara rinci di mana dan kapan upaya penyelamatan tersebut dilakukan.