Israel tampak akan melaksanakan pemilu dini, setelah pertemuan antara PM Benyamin Netanyahu dan sebuah mitra koalisi kunci, gagal menjembatani perbedaan.
Menteri Sains Yaacov Peri dari partai berhaluan tengah, Yesh Atid, mengatakan hari Selasa (2/12), "Saya kira kita akan mengarah kepada sebuah pemilu awal," menyusul pertemuan antara Netanyahu dan pemimpin partai, Yair Lapid, hari Senin.
Ketua pelaksana Dany Danon dari Partai Likud pimpinan Netanyahu, setuju bahwa pemilu dini mungkin akan dilaksanakan, sambil menyalahkan Lapid karena "menyeret Israel ke dalam satu pemungutan suara yang tak perlu."
Netanyahu masih terus dapat menjalankan pemerintahannya yang masih dua tahun lagi dengan membawa partai-partai ultra-ortodoks ke dalam pemerintahannya, tetapi, sejauh ini, partai-partai tadi tidak bersedia bergabung dengannya. Jika pemilu dini diselenggarakan, menurut media Israel, kemungkinan akan dilaksanakan dalam bulan Maret tahun depan.