Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan akan berupaya untuk mencabut hak tinggal dan berbagai tunjangan sosial bagi orang-orang yang melakukan kekerasan bermotif politik dan para pendukung mereka.
Proposal itu, yang diajukan ke parlemen hari Rabu (26/11), tampaknya menarget warga Palestina di Yerusalem timur.
Orang-orang Arab di Yerusalem timur bukan warga negara Israel, tetapi memiliki hak tinggal sehingga mereka juga mendapat tunjangan kesehatan dan lainnya dari pemerintah. Netanyahu mengatakan orang-orang yang terlibat kekerasan dan para pendukung mereka tidak bisa mendapat bantuan pemerintah.
Warga Palestina di wilayah itu telah melakukan sejumlah serangan dalam beberapa minggu ini yang mengakibatkan korban jiwa.
Israel telah memperkuat pengamanan di seluruh kota itu dan memerintahkan penghancuran rumah keluarga orang-orang yang melakukan serangan-serangan tersebut.