Media pemerintah Suriah, Sabtu (10/2) mengatakan Suriah menanggapi “agresi baru Israel,” setelah serangan Israel sebelumnya di tengah negara itu.
Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel Jonathan Conricus menulis melalui Twitter bahwa Israel “menyerang 12 sarana militer Suriah dan Iran di Suriah, sebagai balasan atas agresi Iran.”
Media pemerintah Suriah mengatakan suara ledakan-ledakan dapat kedengaran di provinsi Reef Damaskus, dekat ibukota.
Baca juga: Israel: Agen Iran Ditangkap di Tepi Barat
Israel mengatakan sebelumnya pihaknya menembak jatuh satu drone Iran yang diluncurkan dari Suriah setelah drone tersebut memasuki wilayah Israel, Jumat malam (9/2).
Sebagai balasan, Conricus mengatakan Israel menyerang sarana-sarana Iran di Suriah. Conricus mengatakan Iran “bertanggung jawab atas pelanggaran parah kedaulatan Israel ini.”
Dalam serangan hari Sabtu (10/2), pesawat tempur Israel ditembak jatuh oleh Angkatan Darat Suriah dengan tembakan anti-pesawat.
Pilot-pilot Israel berhasil melontarkan diri dari pesawat mereka, kata Pasukan Pertahanan Israel atau IDF.
Namun kemudian, Israel mengatakan seorang pilot Angkatan Udara Israel “luka parah” dalam “evakuasi darurat.”
Juru bicara IDF Brigadir Jenderal Ronen Manelis mengatakan ”Iran sedang menyeret kawasan itu ke dalam keadaan dimana kawasan tersebut tidak mengetahui bagaimana keadaan itu akan berakhir. Kami siap menghadapi berbagai insiden . . . siapapun yang bertanggung-jawab atas insiden ini akan menanggung akibatnya.”
Serangan Suriah itu mengakibatkan sirene serangan udara berbunyi di Dataran Tinggi Goland dan Beit She’an, tetapi tidak ada korban dilaporkan.
“IDF akan terus beroperasi melawan usaha untuk menyusup ke wilayah udara Israel dan akan bertindak dengan tekad kuat untuk mencegah setiap pelanggaran kedaulatan Israel,” kata jurubicara IDF hari Sabtu. [gp]